PELAYANAN BPJS KETENAGAKERJAAN DIKRITIK KASAR: PIMPINAN BPJS DI PERTANYAKAN, PROFESIONALISME PETUGAS BURUK

Kendari _ Sultraupdate.com_Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan kembali menjadi sorotan setelah terjadi insiden tidak menyenangkan terhadap warga yang hendak mengurus klaim. Kejadian ini dialami oleh salah satu pendamping peserta yang datang untuk membantu kerabatnya menyampaikan poin-poin permasalahan secara jelas kepada petugas.

Menurut keterangan pendamping, saat ia mencoba menyampaikan inti masalah sesuai permintaan kerabatnya, petugas bagian pelayanan justru menyuruhnya untuk tidak bicara dan meminta agar ia kembali pulang, tanpa memberikan kesempatan menjelaskan. Sikap tersebut dinilai sangat tidak sopan dan jauh dari standar layanan publik.

“Kerabat saya meminta saya untuk menyampaikan poin permasalahan, tapi sebelum saya selesai bicara, petugas langsung memotong dan menyuruh saya pergi. Ini bukan hanya tidak profesional—ini meremehkan masyarakat,” ungkap pendamping tersebut.

Insiden ini memunculkan pertanyaan besar terhadap kemampuan dan pemahaman prosedur komunikasi dari oknum pegawai BPJS Ketenagakerjaan. Banyak masyarakat menilai bahwa petugas layanan publik seharusnya memahami alur komunikasi dasar, terlebih ketika peserta membutuhkan pendamping untuk membantu menjelaskan persoalan administratif.

Kejadian ini juga mengarah pada sorotan terhadap pimpinan BPJS Ketenagakerjaan, yang dianggap gagal memastikan bahwa seluruh pegawai di bagian pelayanan memahami standar pelayanan prima dan etika dasar dalam berinteraksi dengan masyarakat.

Beberapa warga yang mengetahui insiden tersebut menyampaikan desakan keras agar pimpinan segera mengambil tindakan tegas.

Oknum bagian pelayanan yang menunjukkan sikap tidak profesional tersebut diminta untuk dicopot dari jabatannya atau dikenai sanksi administratif karena dianggap mencoreng nama institusi.

“Kalau bagian pelayanan bekerja seperti itu, bagaimana masyarakat bisa mendapatkan haknya? Pimpinan harus turun tangan. Kalau tidak sanggup memperbaiki, berarti ada yang salah di atas,” ujar salah satu warga yang turut memberikan komentar.

Masyarakat berharap BPJS Ketenagakerjaan segera melakukan evaluasi menyeluruh, memberikan klarifikasi resmi, dan memastikan bahwa kasus serupa tidak kembali terjadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *